Luthfia Vonita, kepala divisi APHSA FKM UNAIR menjelaskan bahwa setiap agenda GEMPITA memiliki konsep yang berbeda. Konsep tersebut disesuaikan dengan hari besar yang telah dipilih.
“Bentuk kegiatannya tergantung dari hari yang kita pilih untuk kita peringati. Kegiatannya bisa berupa kampanye, edukasi, sosialisasi, dan juga bakti sosial,” ucap mahasiswa yang kerap disapa Luthfia tersebut.
GEMPITA bertujuan untuk memupuk rasa kepedulian mahasiswa terhadap kesehatan, terutama mahasiswa kesehatan masyarakat. GEMPITA dilaksanakan dengan sasaran kepada seluruh civitas akademika terutama mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR).
“Dengan diadakan GEMPITA inilah yang bakal menjembatani mahasiswa untuk lebih aware tentang hari-hari besar yg ada,” terangnya.
“Karena fokus kita ke kesehatan maka hari-hari besar yang kita peringati yaitu hari-hari besar yang bisa dikaitkan dengan kesehatan,” tambahnya.
Kegiatan GEMPITA yang pertama ketika Hari Bumi mengambil tema yang bertajuk “Wujudkan Indonesia Goes to Zero Waste 2020”. Kegiatan tersebut meliputi donasi sampah anorganik seperti kertas, botol minum kemasan, botol bekas lotion, shampo, sabun cair, dan sejenisnya. Donasi tersebut diloakan dengan hasil penjualan yang dialokasikan untuk mewujudkan kantin FKM yang lebih baik.
Donasi sampah pada GEMPITA pertama berlangsung selama tiga hari, yang mana dalam pengumpulan sampah tersebut APHSA memberikan apresiasi bagi para donatur berupa barang seperti makanan, stainless straw, totebag, dan tumblr. Apresiasi tersebut bertujuan untuk menarik minat mahasiswa dalam mensukseskan acara GEMPITA APHSA.
“Acaranya alhamdulillah cukup lancar dan respon teman-teman kesmas juga baik, karena kegiatannya agak beda dari biasanya. Kemarin kita bagi-bagi hadiah dan makan siang gratis sebagai bentuk apresiasi kita kepada teman-teman mahasiswa yang mau berdonasi,” ujarnya
Kedepannya, Luthfia berharap agenda GEMPITA benar-benar dapat menjadi jembatan mahasiswa kesehatan masyarakat untuk lebih sadar dan peduli akan kesehatan di lingkungan sekitarnya. Selain itu, Luthfia juga berharap agar seluruh komponen masyarakat, baik itu mahasiswa kesmas, civitas akademika dan masyarakat UNAIR agar lebih peka terhadap hari-hari besar terutama terkait kesehatan dan lebih aware lagi.
“Harapan saya semoga GEMPITA ke depannya lebih lancar dari sebelumnya. Tidak ada yang salah dari sebuah kegiatan walaupun itu gagal sekalipun, karena kegagalan merupakan eval buat kita bagaimana tentang input dan proses yang kita usahakan,” pungkas Luthfia
Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah