Ujian Skripsi FKM Unair Libatkan Praktisi FPRB Jatim

JATIMPOS.CO/SURABAYA– Ujian skripsi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, selain tim dosen internal sebagai penguji juga melibatkan dari luar, yakni praktisi kebencanaan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur.

Keterlibatan praktisi dari luar ini sebagai upaya memperkaya wawasan mahasiswa dalam menyusun skripsinya, sehingga kesenjangan antara teori yang digunakan dan dipaparkan itu tidak terlalu berbeda dengan kenyataan di lapangan.

Seperti pada hari Senin (03/06/2024), Ika Fathiah, mahasiswa kesehatan masyarakat, peminatan administrasi kebijakan kesehatan, mempertahankan skripsinya yang berjudul “Analisis Kesiapsiagaan Puskesmas Terhadap Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Utara” di depan dewan penguji.

Para penguji terdiri : Dr. Muthmainnah, S.KM, M.Kes, dan Dr. Setya Haksana, drg, M.Kes. Keduanya adalah dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya, yang berada di Kampus C, Surabaya Timur.

Sementara itu, anggota penguji dari praktisi kebencanaan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur, Drs. Edi Basuki, M.Si, pengurus bidang publikasi dan kampanye.

Dalam presentasinya, Ika Fathiah, yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan bahwa saat terjadi bencana gempa tahun 2018, yang berkekuatan 7.0 SR itu telah memporak porandakan sebagaian besar Kabupaten Lombok Utara, yang menyebabkan sebanyak 481 orang meninggal dunia dan kerugian ekonomi lebih dari 9 trilyun.

Dari hasil penelitiannya yang dipresentasikan, menghasilkan rekomendasi agar keberadaan Puskesmas dan pegawainya mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kapasitasnya dalam hal kesiapsiagaan, pencegahan dan mitigasi, serta meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar pihak dalam upaya penanggulangan bencana.

Beberapa masukan penguji untuk bahan revisi skripsi diantaranya, dari Dr. Muthmainnah, S.KM, M.Kes, terkait dengan tata penulisan, metodologi penelitian dan hasilnya harus diperbaiki dengan berkonsultasi kepada dosennya.

Sedangkan Dr. Setya Haksana, drg, M.Kes, lebih menitik beratkan kepada implementasi hasil penelitian untuk diberikan kepada pihak terkait sebagai upaya meningkatkan kapasitas SDM Puskesmas dalam penanggulangan bencana. Baik itu fase pra bencana, tanggap darurat, an pasca bencana.

Diakhir ujian sidang skripsi, Ika Fhatiah, menyampaikan kesannya, bahwa awalnya gugup dan khawatir waktu yang disediakan dalam mempresentasikan skripsinya kurang, sehingga terkesan penyajiannya agak ngebut.

“Alhamdulillah saya dapat penguji yang baik dan memberikan masukan yang membangun sehingga saya paham dimana letak kekurangan skripsi saya. Semoga hasil revisi skripsi nanti dapat memberi manfaat kepada para pihak. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada para penguji,” Pungkasnya. (nam)