Mahasiswa S1 Kesmas UNAIR Ikuti Field Training di Mahidol University: Pengalaman Internasional yang Tak Terlupakan

Khemmarat District, Ubonratchathani, Thailand – Empat mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dari Universitas Airlangga (UNAIR) telah terpilih untuk mengikuti kegiatan Field Training tahunan di Universitas Mahidol, Thailand. Kegiatan yang berlangsung dari 4 Juni hingga 4 Juli 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan kualitas mahasiswa melalui praktik lapangan langsung bersama masyarakat.

Mahasiswa UNAIR yang beruntung mengikuti program ini adalah:

  1. Dimas Bahtiar Manggala Putra
  2. Sulthan Akhsanul Pradana
  3. Rr. Safina Febriyanti
  4. Renaningtyas Nityasani

Kegiatan ini berlangsung di dua desa yaitu Panomdee dan Ban Bak, Khemarat, Ubonratchathani, Thailand. Fokus utama dari proyek implementasi tahun ini adalah menangani masalah stroke dan diabetes di komunitas tersebut. Timeline kegiatan meliputi:

– Orientasi

– Diagnosa Komunitas

– Rapat Dengar Pendapat Publik

– Intervensi

– Kunjungan Eksekutif

– Diskusi Umpan Balik

Para mahasiswa UNAIR mendapatkan pengalaman berharga, belajar tentang budaya setempat, dan memperluas jaringan profesional mereka. Masyarakat setempat yang proaktif serta kader kesehatan yang sangat aktif membuat para mahasiswa merasa didukung dalam setiap langkah mereka.

Intervensi dibagi menjadi dua tim:

  1. **Tim A** berfokus pada penyakit stroke dengan program inovatif seperti senam dengan lagu lokal, senam menggunakan elastic band, pendirian “stop stroke station”, inovasi dan lomba memasak makanan anti stroke dengan memanfaatkan sumber daya lokal, serta pembuatan media promosi kesehatan yang sesuai dengan budaya penduduk setempat berupa video, lagu, buku pencegahan stroke, poster, dan lain sebagainya.

 

  1. **Tim B** fokus pada penderita diabetes, baik mereka yang mampu mengontrol gula darah maupun yang tidak. Untuk semua penderita diabetes, kegiatan yang diadakan meliputi pemeriksaan kesehatan, edukasi kesehatan dengan media berupa poster, video, dan lagu, latihan fisik menggunakan alat buatan tangan dari bambu dan karet, demo masak dengan sayuran lokal, serta pembagian buku saku diabetes. Sementara itu, bagi penderita diabetes yang kesulitan mengontrol gula darah, dilakukan kunjungan rumah untuk memberikan tindak lanjut terkait materi yang telah disampaikan.

Kegiatan kolaborasi ini memberikan manfaat besar bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara internasional, terutama bagi para delegasi yang terlibat langsung. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga memperkaya pemahaman budaya dan memperluas jaringan relasi mereka.

Penulis: Dimas Bactiar