Gold Medal Edutalk Fair Competition Universitas Brawijaya 2024

FKM NEWS – Edutalk Fair Competition 2024 merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Manajemen (HMDM) Universitas Brawijaya. Edutalk Fair Competition 2024 diselenggarakan pada tanggal 12 Oktober 2024 – 14 Oktober 2024 di Universitas Brawijaya. Pada tahun ini Edutalk Fair Competition mengusung tema “Well-Being and Innovation Growth: Peran Inklusivitas Anak Muda untuk meningkatkan pertumbuhan SDG’s menuju Indonesia Emas 2045”.

Mahasiswa FKM Unair dan FF Unair, Fauziah Dewi Ramadhani (IKM 2021) dan Anisa Wahyu Oktavia (Farmasi 2021) berkolaborasi dalam kategori lomba essay dengan topik “Health and Nutrition” berhasil membawa nama baik Universitas Airlangga dengan membawa pulang gold medal. Keberhasilan tersebut tentu tidak terlepas dari bimbingan Prof. Trias Mahmudiono, S.KM., M.PH (Nutr)., G.CAS. Ph.D.

Berawal dari keinginan untuk mengasah skill kepenulisan dan mengimplementasikan ilmu kesehatan yang telah dipelajari di dunia perkuliahan, mendorong tim Fauziah mengembangkan gagasan solutif untuk penurunan prevalensi stunting dan wasting di Indonesia. Gagasan tersebut dibuat dalam sebuah karya yang berjudul “Inovasi Booklet Sehat Sebagai Optimalisasi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita yang Terindikasi Stunting dan Wasting”. Karya tersebut muncul karena Fauziah dan Anisa melihat data stunting dan wasting di Indonesia mengalami penurunan yang belum mencapai target harapan. Program PMT sendiri merupakan salah satu solusi yang tercantum dalam permenkes sehingga karya ini mengadaptasi menu PMT dengan bahan lokal yang mudah ditemukan di sekitar, terjangkau, dan mudah pengolahannya. Terkait hal tersebut di dalam booklet sehat selain resep menu PMT juga terdapat ukuran gizi dalam setiap resep menu dan panduan gizi untuk balita.

Pada saat proses semifinal, di akhir presentasi terdapat beberapa pertanyaan salah satunya mengenai perbedaan booklet sehat ini dengan informasi yang ada di buku KIA. Tim Fauziah menjelaskan bahwa booklet sehat ini didesain fleksibel untuk dibawa dan disimpan, resep-resep menu PMT yang tercantum tervalidasi karena bersumber dari informasi pada media online Kementerian Kesehatan, serta buku sehat ini lebih difokuskan pada balita. Booklet sehat bukan pengganti dar buku KIA, melainkan sebagai penunjang dari buku KIA yang berfokus pada asupan untuk balita.

Salah satu kendala yang Fauziah dan tim hadapi selama perlombaan adalah waktu. Fauziah mengungkapkan bahwa perbedaan kesibukan antara Fauziah dan Anisa yang berbeda program studi menjadi sedikit penghambat dalam pembuatan karya dan latihan presentasi yang sangat sebentar. Namun, pada akhirnya Fauziah dan tim mampu menyelesaikan tepat waktu dan memberikan hasil yang terbaik.

Melalui karya yang tim Fauziah buat, keduanya berharap bahwa booklet sehat tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik untuk memberikan olahan PMT yang menarik dengan kandungan gizi yang sesuai, sehingga mampu meningkatkan nafsu makan balita. Selain itu, dengan adanya booklet sehat tersebut diharapkan mampu menurunkan prevalensi stunting dan wasting terutama pada daerah-daerah dengan kondisi aksesibilitas pangan rendah.